nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menerima kedatangan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Muhammad beserta komisioner Bawaslu lainnya di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, (22/8). 

Tjahjo mengatakan, maksud kedatangan Bawaslu ini dalam rangka melaporkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang sudah rampung. 

“Bawaslu telah selesai menyusun Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) untuk Pilkada Serentak 2017. Intinya deteksi dini melihat gelagat persiapan Pilkada mendatang dan juga pemetaan serta kondisi daerah yang perlu dicermati bersama. Karena komitmen pemerintah bersama DPR yakni penguatan Bawaslu sebagai badan pengawas,” kata Tjahjo. 

• Mendikbud: Rp35,7 Triliun Telah Dibagikan Untuk 27,9 Juta Penerima KIP
• Bagikan KIP, Gubernur Sulteng Harapkan Siswa Semangat Bersekolah
• Presiden Jokowi: Gaji Program Padat Karya Disesuaikan Pasar
• Serahkan KIP dan PKH, Presiden Jokowi Ingatkan Tidak Boleh Untuk Beli Rokok
• Di Rote, Presiden Jokowi Ingatkan Penerima KIP Belajar Dengan Baik

Bawaslu rencananya akan merilis IKP ke publik. “ Tanggal 29 Agustus kita akan launching Indeks Kerawanan Pemiihan ini secara umum kepada masyarakat untuk jadi perhatian kita bersama” ujar Muhammad. 

Menurut Muhammad, hal ini penting sebagai petunjuk bagi semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Pilkada. Terutama dalam mengantisipasi potensi pelanggaran dan hal-hal lain yang bisa mengganggu pelaksanaan Pilkada 2017. 

“Harapan Kemendagri, pemerintah dan DPR, Pilkada 2017 nanti lebih baik, demokratis , serta pelanggaran politik uang bisa ditekan dibanding tahun sebelumnya. Cukup beralasan karena titik pelaksanaan pilkada kita separuh dari sebelumnya, yaitu lebih kurang 101 daerah” ungkap Muhammad. 

Pada kesempatan yang sama, Tjahjo mengatakan, Kemendagri telah bertemu dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk menginventarisir permasalahan-permasalahan persiapan Pilkada Serentak 2017. (p/ab)